<style type="text/css"> .wpb_animate_when_almost_visible{opacity:1}</style>

Apa Aja Sih Prosesi Jelang Pernikahan Adat Jawa?

Apa Aja Sih Prosesi Jelang Pernikahan Adat Jawa?

Prosesi Jelang Pernikahan Adat Jawa

Sebelum ke prosesi inti sahnya ikatan pernikahan, pengantin yang menikah menggunakan adat Jawa biasanya melakukan beberapa prosesi jelang pernikahan terlebih dahulu.

Memang prosesinya cukup panjang dengan berbagai ritual yang harus dilakukan. Namun dibalik itu semua, prosesi ini memiliki makna dan filosofinya masing-masing. Berikut tahapannya...:

1. Bleketepe

Bleketepe adalah daun kelapa yang masih hijau dan dianyam dengan ukuran rata-rata 50cm x 200cm sebagai atap atau peneduh saat resepsi pernikahan. Biasanya bleketepe dipasang oleh orang tua calon pengantin saat pemasangan tenda pernikahan atau tarub.

2. Kembang Mayang

Ornamen ini berbentuk rangkaian akar, batang, daun, bunga dan buah. Pajangan ini akan memberikan kebijakan dan motivasi bagi kedua mempelai dalam menjalani kehidupan nantinya.

3. Pasang Tuwuhan

Tuwuhan yang berarti tumbuh-tumbuhan ini diletakkan di tempat siraman. Bisa juga ditambahkan buah-buahan dengan harapan sang pengantin cepat mendapatkan keturunan.

4. Siraman

Riatual satu ini akan ada tujuh orang atau angka ganjil lainnya yang akan memandikan calon mempelai. Sebelum menuju ritual selanjutnya, sang ayahlah yang akan mengakhiri ritual ini dengan menggendong mempelai ke kamar pengantin.

5. Adol Dawet

Kedua orang tua akan menjual dawet sebagai hidangan pada para tamu yang hadir. Dawet tersebut tidak dibayar dengan uang melainkan dengan kreweng atau pecahan tembikar dari tanah liat sebagai tanda bahwa pokok kehidupan berasal dari bumi.

6. Potong Tumpeng

Sajian nasi berbentuk kerucut ini berisikan lauk-pauk yang ditata di sekelilingnya di atas nampan bulat yang terbuat dari anyaman bambu. Hal ini mengisyaratkan kemakmuran dan kesejahteraan. Ritual ini dilakukan oleh orang tua mempelai.

7. Daulang Pangkasan

Acara ini merupakan prosesi suapan terakhir oleh ayah dan ibu pada calon mempelai sebagai tanda tanggung jawab terakhir dari orang tua kepada anaknya yang ingin menikah.

8. Taman Rambut

Menanam rambut bermaksud agar dihindarkan dari keburukan dalam rumah tangga. Ada pula pelepasan ayam yang bermakna orang tua yang sudah mengikhlaskan anaknya untuk hidup mandiri. Prosesi ini menggunakan ayam berwarna hitam.

9. Midodareni

Prosesi ini merupakan ritual melepas masa lajang calon mempelai. Mempelai wanita akan terlihat sangat cantik seperti bidadari dari surga. Pada malam ini, pengantin wanita akan ditemani pihak keluarga saja dan dilarang untuk bertemu calon mempelai pria. Di sini mempelai wanita juga akan menerima nasihat mengenai pernikahan.

© 2024 All Rights Reserved Satria Organizer - Wedding Organizer & Paket Pernikahan Jogja. Website by jogjamediaweb